Kisah Inspiratif Raeni, Anak Tukang Becak yang Sukses Meraih Beasiswa LPDP
Di tahun 2014 lalu banyak dari kamu yang pastinya mendengar kisah tentang anak seorang tukang becak bernama Raeni yang menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3.96 di Universitas Negeri Semarang kan? Nah, setelah kelulusan Raeni mendapatkan berbagai tawaran beasiswa untuk melanjutkan kuliah S2. Saat itu gadis kelahiran Kendal ini berhasil mendapatkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan pendidikan S2 nya di University of Birmingharm, Inggris.
Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas mengenai kisah inspiratif Raeni dalam memperoleh beasiswa LPDP untuk kedua kali dalam melanjutkan pendidikan S3 nya.
Kegiatan Raeni Setelah Lulus S2 di University of Birmingharm
Setelah lulus dan wisuda di University of Birmingharm pada Desember 2016 lalu, akhirnya Raeni berhasil mewujudkan salah satu mimpinya untuk bekerja sebagai seorang dosen. Setelah kelulusan, Raeni mendapat kesempatan untuk mengabdi di almamaternya yaitu Universitas Negeri Semarang sebagai dosen Pendidikan Ekonomi konsentrasi Pendidikan Akuntansi (home-based).
Selain berprofesi sebagai dosen di Unnes, nyatanya sekarang Raeni juga disibukkan dengan kegiatan-kegiatan di luar mengajar yaitu mengisi seminar. Beberapa topik yang seringkali dibahas oleh Raeni di seminar-seminar seperti pentingnya pendidikan di era kemajuan teknologi, kolaborasi dengan orang tua, pentingnya belajar bahasa global, beasiswa-beasiswa hingga ekonomi syariah. Raeni berharap orang lain bisa memiliki semangat yang lebih tinggi dalam melanjutkan dan menyelesaikan pendidikannya setinggi mungkin demi masa depan yang lebih baik.
Alasan Raeni Melanjutkan Pendidikan Setinggi Mungkin
Sebenarnya jika bukan Raeni, mungkin meraih gelar S2 di University of Birmingharm dan memiliki pekerjaan sebagai dosen di Universitas Negeri Semarang sepertinya ini sudah lebih dari cukup. Apalagi kondisi keuangan keluarga juga semakin membaik dan sang ayah yang dulunya harus bekerja ektra dengan menjadi penjaga malam di sekolah dan mengayuh becak, kini cukup bekerja sebagai penjaga malam dan mengantar jemput salah satu putri mantan Bupati Kendal.
Tapi nyatanya, bagi Raeni pendidikan tinggi bukan semata-mata berakhir dengan finansial yang stabil. Lebih dari itu Raeni menganggap bahwa sekolah setinggi mungkin akan menjadi bekal untuk menghadapi tantangan di masa depan. Gadis cantik yang lahir pada tanggal 13 Januari 1993 ini menganggap pendidikan sebagai media investasi di mana akan ada return optimal di masa depan.
Beruntungnya Raeni lahir di keluarga yang memiliki pandangan positif dalam hal pendidikan. Kedua orang tuanya sangat mendukung pilihan dan harapan Raeni untuk melanjutkan pendidikan di jenjang doktoral.
Meraih Beasiswa LPDP Untuk Jenjang Pendidikan Doktoral
Saat ini Raeni tengah mempersiapkan diri untuk keberangkatannya ke Birmingharm dalam rangka melanjutkan pendidikan di jenjang doktoral. Setelah melalui perjuangan cukup panjang dalam mengikuti seleksi masuk di perguruan tinggi dan beasiswa, akhirnya Raeni berhasil lolos dan akan mulai studi S3 di University of Birmingharm per 1 Oktober 2018 nanti melalui beasiswa LPDP.
Pada awalnya Raeni tidaklah langsung menjatuhkan pilihan di University of Birmingharm dan mendaftar di beberapa kampus di beberapa negara. Namun, setelah konsultasi dan diskusi akhirnya Raeni menyelesaikan aplikasi pendaftaran di tempat studi S2 sebelumnya yaitu University of Birmingharm. Mengingat Professor nya kali ini berbeda dengan Profesor yang membimbing Master Thesis S2 nya dulu, maka Raeni harus menempuh proses wawancara dengan calon Profesor dan Program Director S3 hingga akhirnya bisa mendapatkan Unconditional Offer Letter.
Sebelum berhasil mendapatkan beasiswa sebagai penerima beasiswa lanjutan dari program magister ke doktoral LPDP, sebenarnya Raeni pernah dinominasikan dalam shortlist beasiswa dari kampus. Namun sayangnya beasiswa ini tidak meng-cover semua biaya sehingga Raeni harus melepaskan kesempatan ini. Kemudian Raeni juga sempat mencoba mendaftar Beasiswa Unggulan Dikti – LPDP yaitu beasiswa untuk dosen. Namun, karena belum memiliki NIDN maka secara sistem Raeni tidak bisa mendaftar. Hingga akhirnya Raeni memutuskan untuk mendaftar beasiswa lanjutan LPDP dan bisa lolos meskipun ada sedikit masalah di salah satu persyaratannya.
Tips-Tips Dari Raeni Untuk Kamu yang Ingin Melanjutkan Kuliah Ke Luar Negeri
Raeni merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara atau dengan kata lain dia adalah anak bungsu di keluarganya. Meski begitu, Raeni tidaklah tumbuh sebagai anak bungsu yang identik dengan sifat manja atau tergantung pada anggota keluarga. Dalam menjalani kehidupannya, Raeni memiliki beberapa role model atau panutan seperti Nabi Muhammad SAW, kedua orang tua, Ibu Sri Mulyani, Bapak Muhamad Yunus (Peraih Nobel), senior dan juniornya hingga orang-orang yang ada di sekitarny. Menurut Raeni, ada banyak hal positif yang bisa diambil dari setiap orang yang menginspirasi.
Berikut ini ada beberapa tips dari Raeni yang mungkin bisa kamu lakukan:
- Jangan mentarget waktu belajar. Sebaliknya belajarlah dimanapun dan kapanpun untuk mendapatkan hasil optimal.
- Kepintaran atau kecerdasan seseorang tidak sepenuhnya berhubungan dengan apa yang kamu makan karena faktanya niat dan kemauan keras bisa membuat orang yang makanan sehari-harinya hanya tahu tempe lebih sukses dibandingkan orang yang makan telur atau daging.
- Pertimbangkan ranking universitas, modul yang ditawarkan, reputasi pendidik atau profesor dan kemampuan calon mahasiswa untuk menentukan universitas mana yang dipilih.
- Jika kamu ingin bersaing di luar negeri, maka kamu harus percaya diri, menunjukkan integritas dan karakter unggul.
- Tingkatkan kemampuan bahasa inggrismu (bahasa asing) dengan praktek,praktek dan praktek!
Tidak ada komentar